PT Natural Nusantara

PT Natural Nusantara

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN LADA

HAMA DAN PENYAKIT

TANAMAN LADA

BUDIDAYA TANAMAN LADA


Tanaman lada merupakan salah satu komoditas ekspor tradisional andalan yang diperoleh dari buah lada dan sangat dibutuhkan terutama sebagai produk rempah - rempah, maupun bahan baku industri produk lain. Namun demikian, upaya pengembangan produksi lada di Indonesia selalu mengalami kendala. Sebagian besar kendala dikarenakan kurangnya pemeliharaan tanaman serta adanya gangguan berbagai macam organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman lada baik hama, penyakit maupun gulma. Untuk mengatasi segala macam gangguan tersebut, Anda sebagai petani lada seharusnya mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman lada. Berikut akan dijelaskan jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman lada :

HAMA TANAMAN LADA
  • Hama Penggerek Batang
HAMA PENGGEREK BATANG
Ciri : berwarna hitam, ukuran 3-5 mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan cabang - cabang muda. Akibat lain bila nimfasnya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang dan cabang  tanaman.
Pengendalian : memotong cabang batang, penyemprotan PESTONA.
  • Hama Bunga
HAMA BUNGA
Ciri : Serangga dewasa berwarna hitam, sayap seperti jala, terdapat tonjolan pada punggungnya, ukuran panjang tubuh 4,5 mm dan lebar 3 mm.
Gejala : serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan, siklus hidupnya sekitar 1 bulan.
Pengendalian : penyemprotan PESTONA, serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga.
  • Hama Buah
HAMA BUAH
Ciri : serangga berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tidak bersayap, berwarna bening dan empat kali ganti kulit. Serangga dewasa atau nimfanya menyerang buah sehingga isi buah kosong. Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun atau tandan buah, siklus hidupnya sekitar 6 bulan.
Pengendalian : musnahkan telur dipermukaan daun, cabang, dan yang ada pada tandan buah. Gunakan PESTONA.

PENYAKIT TANAMAN LADA
  • Penyakit Busuk Pangkal Batang
Penyebab : jamur Phitopthora Palmivora Var Piperis.  Gejala : awal serangan sulit diketahui. Bagian yang mulai terserang pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu (berwarna kuning).
Pencegahan : penanaman jenis lada tahan penyakit BPB. Pemberian Natural Glio sebelum dan sesudah tanam.
  • Penyakit Kuning
Penyebab : tidak terpenuhinya berbagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain seperti Heterodera SP,  M  incognita dan Rotylenchus Similis. Gejala : menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman.
Pengendalian : pemberian pupuk kandang, pengapuran, pemupukan tepat dan seimbang, pemberian Natural Glio sebelum dan sesudah tanam.

Catatan 
Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Pereta AERO-810, DOSIS + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat dicampur Perekat Perata AERO-810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.


Terimakasih atas kunjungan Anda
Untuk pemesanan pupuk organik produk NASA
Anda bisa menghubungi saya dengan cara
cell/sms/wa : 085329054544
E-mail         : mantepherwanto@gmail.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN LADA"

Posting Komentar